Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 16:23:26【Resep Pembaca】792 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(341)
Artikel Terkait
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap
- Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia
- Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada
- Ini kronologi lengkap temuan
- Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs

Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO

Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap

Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat

Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya